Setiap ibadah wajib selalu memiliki ibadah sunnah yang
mengirinya sebagai penjagaan dan penyempurna dari ibadah wajib tersebut.
Diantara ibadah yang pertama-tama akan kami ulas adalah sholat.
Sebagaimana telah maklum dikalangan umat islam bahwa
sholat wajib memiliki sholat sunnah yang mengiringinya yang dikenal dengan
sholat sunnah rowatib. Diantara hikmah dari sholat sunnah tersebut adalah untuk
menyempurnakan kekurangan dalam sholat wajib yang dikerjakan seorang muslim.
Dalam sebuah hadits dari Abu Huroiroh, ia berkata bahwa Rasululloh shollallohu
‘alaihi wa sallam bersabda,
“Sesungguhnya amalan hamba yang pertama kali
dihisab di hari kiamat kelak adalah sholat. Alloh ‘azza wa jalla berkata kepada
malaikat-Nya dan Dia-lah yang lebih tahu, “Lihatlah sholat hamba-Ku. Apakah
sholatnya sempurna ataukah tidak?” Jika sholatnya sempurna, maka akan dicatat
baginya pahala yang sempurna. Namun jika dalam sholatnya ada kekurangan, maka
Alloh berfirman: “Lihatlah, apakah hamba-Ku memiliki amalan sunnah. Jika
hamba-Ku memiliki amalan sunnah, sempurnakanlah kekurangan itu dengan amalan
sunnahnya.” Kemudian amalan lainnya akan diperlakukan seperti ini.” (HR. Abu Daud,
Ibnu Majah dan Ahmad. Dishohihkan Syaikh Al Albani)
Selain hikmat diatas masih banyak keutamaan dari
sholat sunnah, diantaranya
1.
Dihapus dosanya dan ditinggikan derajatnya
Dalam Shohih Muslim disebutkan bahwa Ma’dan bin Abi Tholhah Al
Ya’mariy berkata, “Aku pernah bertemu Tsauban –bekas budak Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa sallam-,
lalu aku berkata padanya, ‘Beritahukan padaku suatu amalan yang karenanya Alloh
memasukkanku ke dalam surga’. Ketika ditanya, Tsauban hanya diam. Kemudian
ditanya kedua kalinya, ia pun masih diam. Sampai ketiga kalinya, Tsauban lalu
berkata, ‘Aku pernah menanyakan hal sama kepada Rosululloh shollallohu ‘alaihi
wa sallam. Beliau bersabda,
“Hendaklah engkau memperbanyak sujud (perbanyak
sholat) kepada Alloh. Karena tidaklah engkau memperbanyak sujud karena Alloh
melainkan Alloh akan meninggikan derajatmu dan menghapuskan dosamu’.”
Lalu Ma’dan berkata, “Aku pun
pernah bertemu Abu Darda’ dan bertanya hal yang sama. Lalu sahabat Abu Darda’
menjawab sebagaimana jawaban Tsauban padaku.” (HR. Muslim ).
Imam Nawawi rohimahulloh berkata, “Hadits ini adalah dorongan
untuk memperbanyak sujud dan yang dimaksud adalah memperbanyak sujud dalam
sholat.” (Syarh Shahih Muslim, 4: 205). Cara memperbanyak sujud bisa dilakukan
dengan memperbanyak sholat sunnah.
2.
Akan dekat dengan Rosululloh di surga
Dari Robi’ah bin Ka’ab Al-Aslami -rodhiyallohu
‘anhu- dia berkata: “Saya pernah bermalam bersama Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa sallam,
lalu aku membawakan air wudhunya dan air untuk hajatnya. Maka beliau berkata
kepadaku, “Mintalah sesuatu kepadaku.”
Maka aku berkata, “Aku hanya meminta agar aku bisa menjadi teman dekatmu di
surga.” Beliau bertanya lagi, “Adakah permintaan yang lain?” Aku
menjawab, “Tidak, itu saja.” Maka beliau bersabda, “Bantulah
aku untuk mewujudkan keinginanmu itu dengan banyak melakukan sujud
(memperbanyak sholat).” (HR. Muslim)
3.
Allah akan mencintainya dan kemudian memberi
petunjuk pada pendengaran, penglihatan, kaki dan tangannya, serta doanya pun
mustajab
Diriwayatkan dalam hadits qudsi dari Abu Huroiroh, Nabi shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Alloh Ta’ala berfirman: Barangsiapa memerangi
wali (kekasih)-Ku, maka Aku akan memeranginya. Hamba-Ku senantiasa mendekatkan
diri pada-Ku dengan amalan wajib yang Kucintai. Hamba-Ku senantiasa mendekatkan
diri pada-Ku dengan amalan-amalan sunnah sehingga Aku mencintainya. Jika Aku
telah mencintainya, maka Aku akan memberi petunjuk pada pendengaran yang ia
gunakan untuk mendengar, memberi petunjuk pada penglihatannya yang ia gunakan
untuk melihat, memberi petunjuk pada tangannya yang ia gunakan untuk memegang,
memberi petunjuk pada kakinya yang ia gunakan untuk berjalan. Jika ia memohon
sesuatu kepada-Ku, pasti Aku mengabulkannya dan jika ia memohon perlindungan,
pasti Aku akan melindunginya.” (HR. Bukhari)
4.
Sholat sunnah termasuk ibadah fisik yang
paling utama
Diriwayatkan dari Tsauban bahwa Rosululloh bersabda:
“Berlaku istiqomahlah kalian, dan sungguh
kalian takkan mampu istiqomah dengan sempurna. Ketahuilah bahwa amalanmu yang
terbaik adalah sholat, dan tidak ada yang mampu menjaga wudlu kecuali orang
yang mukmin.” (HR Ibnu Majah, Ad-Darimi dan Ahmad. Dishohihkan
Syaikh Al-Albany)
5.
Sumber kebaikan (berkah) bagi pelakunya
Diriwayatkan dari Jabir bahwa Rosululloh bersabda:
“Jika seseorang dari kalian telah
mengerjakan sholat (berjama’ah) dimasjid, maka jadikanlan bagian sholat
(sunnah) dirumahnya, sebab Alloh akan memberikan kebaikan dirumahnya oleh sebab
sholatnya itu.” (HR Muslim)
6.
Sholat sunnah merupakan bukti kesempurnaan
syukur seorang hamba
Wujud syukur seorang hamba yang paling utama adalah
dengan memperbanyak sholat sunnah, tanpa bermaksud meremehkan kalimat-kalimat
thoyyibah semisal tahmid, tasbih, tahlil dan takbir, namun harus dimaklumi juga
bahwa sholat telah mencakup kesemua kalimat thoyyibah tersebut. Dalam
melaksanakan sholat seseorang pasti akan membaca takbir, tahlil, tasbih dan
tahmid. Selain itu, teladan kita yang paling mulia yaitu Rosululloh Muhammad
telah memberikan contohnya. Disebutkan dalam shohih Bukhori-Muslim bahwa semasa
hidupnya Rosululloh senantiasa memperpanjang bacaan dalam sholatnya sehingga
tumit kakinya pecah-pecah karena terlalu lama berdiri untuk sholat, lantas
‘Aisyah bertanya “Wahai Rosululloh, bukankah engkau telah dijamin masuk surga
dan diampuni segala dosamu? Yang lalu maupun yang akan datang?” lantas Beliau
menyahut: “Tidak bolehkah aku menjadi hamba yang banyak bersyukur?”
Lihatlah bagaimana Rosululloh bersyukur kepada Alloh
atas segala kenikmatan yang telah Alloh berikan, beliau shollallohu’alaihi
wasallam mengerjakan sholat sunnah.
Masih banyak keutamaan dan hikmah dari pensyari’atan
sholat sunnah, namun dalam kesempatan ini kami cukupkan sampai disini, semoga
Alloh membimbing kita semua untuk selalu menjaga sunnah-sunnah agama Islam.
*dari berbagai sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar